Dr. Dirgantarawicaksono, M.Pd : Sekolah Impian
ASSALAMUALAIKUM
Hai disini saya akan menceritakan sekolah
impian saya. Sekolah impian saya adalah sekolah yang memiliki pendidik yang
profesional dan bersertifikasi, saya juga menginginkan pendidik yang sudah
mendapatkan gelar master (S2) atau paling tidak yang sudah berpengalaman dalam
mengajar, sekolah yang dapat memaksimalkan bakat dan potensi peserta didiknya,
sekolah yang mampu menanamkan karakter dan budi pekerti untuk peserta didik,
sekolah yang mampu berprestasi di bidang akademik dan non akademik.
Sistem pengajaran atau pembelajaran tidak
hanya fokus ke satu arah atau hanya pendidik yang banyak bicara, tetapi sistem
yang digunakan adalah pendidik dan peserta didik berperan aktif. Tidak hanya
kerja/tugas individual tetapi kerja/tugas kelompok dan debat/praktek juga
diberlakukan, agar peserta didik dapat bekerja sama dan menghargai pendapat
orang lain. Proses pembelajaran pun tidak hanya di dalam kelas, pengajaran atau
pembelajaran di luar kelas juga dapat digunakan, agar peserta didik dapat
langsung terjun ke lapangan dan dapat merasakan realitanya dalam kehidupan
sehari-hari. Pengajaran/cara mengajar seorang pendidik haruslah semangat, dapat
membuat kondisi kelas menyenangkan dan mengasyikan, penyampaian materi yang
tidak monoton, menguasai materi yang akan diajarkan, berwawasaan luas, gaya
bahasa/nada bicara yang tegas dan bijaksana tetapi tidak
menakutkan/menegangkan, tetap bersikap baik dan santun, adanya lelucon atau
hiburan ketika peserta didik mulai jenuh dengan pelajaran.
Kurikulum yang digunakan tidak terlalu
banyak dan tetap mengikuti kurikulum yang berlaku/ditetapkan dari pemerintah.
Di adakannya sesi pertanyaan di awal pembelajaran atau setelah pembukaan salam.
Adanya agenda penandatanganan pendidik dan orang tua peserta didik di setiap
selesainya penugasan (sudah mendapat nilai), jika si peserta didik dapat
menyelesaikan tugas dengan waktu yang ditentukan dan dapat melaksanakan
agendanya dengan baik, maka si peserta didik tersebut akan mendapatkan
hadiah/pujian, tetapi jika si peserta didik tidak dapat menyelesaikan tugas
dengan waktu yang ditentukan dan tidak dapat melaksanakan agendanya dengan baik,
maka si peserta didik akan mendapatkan sanksi yang sudah disepakati sebelumnya.
Sekolah yang memiliki ruang kelas yang cukup,
meja kursi yang nyaman, fasilitas dan sarana prasarana yang lengkap (ac,
speaker, proyektor, laptop/komputer tiap kelas, lemari untuk menyimpan buku dan
tas, perlengkapan pembelajaran (alat olahraga), mushollah/masjid, laboratorium
(akses internet), perpustakaan, lapangan yang luas, kantin, ruang aula atau
ruang kesenian, UKS, ruang organisasi/ruang pertemuan/ruang rapat) adapun taman
disekitar sekolah dan juga bangku-bangku taman untuk beristirahat dan mengobrol
serta memiliki banyak pohon agar terlihat asri, menyejukkan dan nyaman,
lingkungan yang bersih dan ramah lingkungan.
Setiap hari akan ada arahan/bimbingan
untuk pendidik. Setiap bulan diadakan evaluasi pendidik dalam kegiatan di
sekolah, baik sarana prasarana maupun proses pembelajaran, dimana dalam
evaluasi tersebut akan ada perubahan/perbaikan dari yang sebelumnya. Setiap 3
bulan sekali diadakannya pertemuan bersama orang tua peserta didik, ini
dilakukan untuk mengetahui sejauh mana orang tua peserta didik mengetahui
perkembangan anaknya. Setiap 6 bulan sekali/setahun sekali diadakan evaluasi
pendidik antar sekolah yang ada di wilayah setempat, atau diadakannya
diklat/seminar.
Kegiatan peserta didik/pendidik dalam
mengekspresikan bakat dan minatnya (PENSI) akan diadakan setiap 6 bulan/setahun
sekali, dalam hal ini seluruh peserta didik/pendidik diwajibkan untuk ikutserta
meramaikan acara dan akan dibuka untuk umum (penonton) serta yang mengisi
acaranya yaitu seluruh peserta didik/pendidik di sekolah tersebut, tidak ada
yang dari luar/orang lain.
TERIMAKASIH
WASALAMUALAIKUM
NAMA : RIYANTI MUZDALIFAH (2016820154)
KELAS : DSD - SEMESTER 4
Komentar
Posting Komentar